KAMULAH DIA KU

KAMULAH DIA KU

dulu...
bayang semu terasa berwarna 
pahit pun seakan penuh rasa dan sunyi seperti berirama 
mungkin itu asa kamu
indah. bahagia memang

namun, kini menjadi terbalik

saat ku mencoba menyelami asa mu
khawatir dan gugup
menggerogoti benak ini
kamu tak lagi seperti lembaran hari kemarin
jemari ketikan sapa mu, seakan kabur 
dan lambat laun mungkin sirna ditelan sang waktu,
yang mencoba membaca keadaan.

Dari sang waktulah ku mulai belajar mengeja karakter dirimu 
hingga suatu saat nanti tak salah berkata
"kamulah dia ku".

Komentar