Irama bising mulai menemani
Dikala senja pagi mulai menyingsing
Menderu seakan berorator pada semesta
Bahwa ini adalah kota ibu Indonesia
Jakarta,
Kota sejarah sepanjang masa
Tak lepas dari jantung kebebasan
nusantara
Kota yang sempat diamuk masa penjajah
Beratus tahun, negeri kita dijarah
Dentuman bom atum mampu membuat langit
kelabu
Tiada alunan melodi selain jeritan
irama yang mengilu
Sungguh, menyayat telinga untuk
didengungkan
Mengerikan !
Masa suram tak pernah luput dari
ingatan
Atau bahkan menjadi pakaian
Untuk meraih kejayaan
Jakarta
Menyimpan sejuta jejak pilu
Asa sembilu selalu menghantui pada saat
itu
Terlalu lekat untuk melupakan dengan
begitu
Saksi kota pertarungan tanpa mengadu
Kenangan itu ditinggalkan dikota ini
Putih menganggunkan paras bangunannya
Dan gaya arsitektur terlalu apik
Untuk di pertontonkan
Kota Tua
Saksi bisu pertaruhan darah
Pertarungan ..
Bagi para pelaku yang punya nyali
Bagi para manusia yang punya harga diri
Dan, bagi para jiwa yang mengakui
luhurnya pekerti
Setiap sudut bercerita
Detik demi detik tragedi penumpasan
Kematianlah yang menjadi hunusan
Hanya keberanian bentuk perlawanan
Ah, itu kenangan yang enggan tenggelam
Tak ingin beranjak dalam ingatan
Sungguh perlakuan yang arif ibu kota ku
ini
Merawat kenangan sampai pijakan kini
dan nanti.
Komentar
Posting Komentar