Aku
bingung ketika orang-orang membenci atau bahkan memakinya
“ah,
hujan lagi, hujan lagi” dan melontarkan dengan berbagai alasan tambahan,
entah
dengan alasan jemuran belum kering, tidak dapat beraktifitas, atau hanya
takut kotor dari becek yang mengotori sepatunya.
Hey,
hujan bukan diperuntukkan untuk kamu yang membencinya ?
Hujan
hadir hanya untuk memenuhi undangan,
Ya..memenuhi undangan bagi kamu yang mengharapkan kehadirannya.
Perindu
hujan akan bermain dengan hujan ,
kesana
kemari ditemani rintikan hujan yang tulus,
tidak
ada kepura-puraan atas sifatnya yang harus membasahi penghujan,
tidak
takut becek pula hanya karena hujan akan membuat cipratan kotor,
baginya
becek adalah bukti ia hadir dan membawa sejuta alur yang dapat bercengkrama
indah bersama rintikan hujan.
Berteman
apalagi bersahabat bersama hujan itu asyik, seru dan harus siap dibuatkan
kenangan,
kenangan
yang harus kamu goreskan dalam secarik kertas,
walaupun
hasil goresannya sederhana tapi akan berkenang seluar biasa kehadirannya.
Meski
setiap kali hujan datang dengan sifat yang sama,
hujan
akan mengukir kenangan yang berbeda.
Memang
tidak selamanya,
setiap
kali hujan datang akan setiap kali pula kenangan yang dibuat.
Kamu
juga harus siap ketika satu kali waktu atau beberapa kali waktu hujan datang, hanya
untuk mengenang kenangan yang pernah kamu buat.
Bermelodi
indahlah jika hujan berjumpa karena ketika sampai jumpa dengan hujan ada kenangan
yang bermelodi.
Komentar
Posting Komentar