Wajar memang ketika anak manusia ingin selalu bersama dengan orang
terkasih entah keluarga, teman ataupun kekasih.
Nyaman itulah alasan kuat mengapa mereka menginginkan
demikian.
Namun, sadarkah ketika membangun suatu kenyamanan itu bukan perkara
yang mudah tapi tidak juga terlalu sulit, hanya menurunkan ego masing-masing
dan memahami karakter satu sama lain.
Kenyamanan bukan
dibangun tapi berusaha untuk dihadirkan agar setiap pertemuan menjadi cerita
yang indah, bukankah itu yang akan merangkai kenangan ?
Nyaman itu ketika bersama tanpa perkara.
Namun apa jadinya ketika rasa nyaman itu telah hadir namun
harus terpisahkan dengan jarak ?
Tenang saja hanya jarak yang terpisah bukan waktu ataupun
rasa.
Apakah lupa ketika bersama menghadirkan kenyamanan ?
Butuh waktu bukan ? bahkan ketika hadir rasa itu pun hanya dinikmati
dan berwujud abstrak.
Ketika jarak telah hadir barulah kita menyadari bahwa
kenyamanan itu konkret.
Waktu kita masih sama yang diberikan oleh Sang pemilik waktu.
Diatas waktu yang merangkak maju, disitulah kenyamanan semakin
menyatu dan menghadirkan rasa rindu yang ingin segera bertemu.
Komentar
Posting Komentar